[guide] Menyiapkan dan Melakukan Uji Permeasi dengan Franz Diffusion Cells
Franz Diffusion Cells banyak digunakan untuk mengevaluasi permeasi obat pada formulasi topikal dan transdermal. Proses pengaturan dan pelaksanaan yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil yang akurat dan dapat direproduksi. Berikut adalah panduan lengkap langkah demi langkah untuk melakukan uji permeasi dengan Franz Diffusion Cells:
1. Siapkan Larutan Reseptor dan Isi Ruang Reseptor
- Pilih larutan reseptor yang sesuai. Larutan ini harus menyerupai kondisi fisiologis untuk memastikan hasil yang valid. Untuk obat hidrofilik, larutan fosfat-buffer saline (PBS) sering digunakan. Untuk obat lipofilik, campuran pelarut seperti etanol-air mungkin dibutuhkan.
- Degas larutan reseptor untuk mencegah pembentukan gelembung udara, yang dapat mengganggu proses difusi.
- Isi ruang reseptor dengan hati-hati menggunakan pipet atau jarum suntik, pastikan tidak ada gelembung udara yang terperangkap. Pengisian yang sempurna memastikan kontak penuh dengan membran uji.
2. Tempatkan Membran Uji dengan Aman di Antara Ruang Donor dan Reseptor
- Pilih jenis membran yang tepat: membran sintetis, kulit manusia, atau kulit hewan. Pastikan membran telah dihidrasi terlebih dahulu dalam larutan reseptor agar tetap lembab.
- Letakkan membran dengan rata di antara ruang donor dan reseptor, pastikan tidak ada kerutan untuk menghindari ketidakkonsistenan difusi.
- Kunci membran menggunakan penjepit atau segel o-ring untuk memastikan tidak ada kebocoran.
3. Tambahkan Formulasi Topikal ke Ruang Donor
- Timbang dan aplikasikan formulasi topikal secara hati-hati ke permukaan membran di ruang donor. Jumlah formulasi harus konsisten untuk semua sampel agar hasilnya dapat direproduksi.
- Tutup ruang donor dengan parafilm atau penutup untuk meminimalkan penguapan selama pengujian.
4. Pastikan Regulasi Suhu dan Interval Pengambilan Sampel
- Hubungkan Franz Diffusion Cells ke water bath atau sistem kontrol suhu untuk menjaga suhu (biasanya 32u00b0C untuk studi kulit) selama pengujian. Langkah ini meniru kondisi fisiologis kulit manusia.
- Tentukan jadwal pengambilan sampel pada interval waktu tertentu (misalnya, setiap 30 menit, 1 jam, dll.). Ambil sejumlah kecil larutan reseptor dan ganti dengan volume yang sama menggunakan larutan reseptor segar untuk menjaga kondisi sink.
5. Analisis Sampel yang Dikumpulkan Menggunakan Kromatografi atau Spektroskopi
- Analisis sampel yang telah dikumpulkan menggunakan teknik analisis yang sesuai seperti High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) atau spektroskopi Ultraviolet-Visible (UV-Vis) untuk mengukur konsentrasi obat.
- Plot jumlah kumulatif obat yang meresap terhadap waktu untuk mengevaluasi laju permeasi.
- Pastikan metode analisis divalidasi dengan baik untuk menjamin akurasi dan presisi hasil.
Dengan mengikuti panduan langkah demi langkah ini, peneliti dapat memperoleh data yang andal mengenai permeasi obat, yang membantu mengoptimalkan formulasi untuk sistem penghantaran topikal dan transdermal. Franz Diffusion Cells tetap menjadi alat penting dalam studi permeasi karena presisi dan hasil yang konsisten.
Atau anda dapat menggunakan sistem PermeGear kami yang terdiri dari set Franz Diffusion Cells, V-Stirrer dan Water Circulator. Berikut ada langkah yang benar dan tepat dalam menyiapkan, menggunakan, hingga membersihkan sistem Difusi tersebut: